Makin pintar, makin berbahaya

Udah hampir basi dipeyeum di draft -.-
Baru skg dipost. Rencananya emang didraft dulu, dibaca lagi nanti untuk melihat apakah ada yg perlu disunting atau ga. Ternyata setelah dipost jg ga ada suntingan yang berarti, paling hanya perubahan huruf yang salah. Hoghog

"Makin pintar, makin berbahaya." Sebuah kutipan kata2 yang muncul ketika jam kuliah kimia, oleh seorang bapak bernama Pak Indra. Ya, beliau adalah dosen kimiaku. Salah satu kesenangaku pada Beliau adalah Beliau sering memberikan ilmu di luar ilmu kimia yang sangat berarti buatku n.n

Sebuah kalimat sederhana, tapi memiliki makna mendalam.
Kata Pak Indra, intinya, ketika qmu menuntut ilmu & menjadi pintar, tinggal menjadi pilihan, mau digunakan u/ apa ilmu yg telah qmu peroleh. Ketika itu, kami sedang berdiskusi tentang bom. Seseorang yg telah berilmu, tau cara merakit bom, akan menjadi berbahaya ketika ia menggunakan ilmunya untuk kejahatan. Membuat bom yg digunakan u/ membunuh banyak org tanpa alasan yg jelas.

Pastinya harus dari awal kita menentukan tujuan hidup kita. Kita ingin menjadi apa? Ingin menjadi orang pintar? Jika ya, pintar yg seperti apa? Pintar & baik hati, atau pintar tapi jahat? Semua bergantung diri teman2. Kembali ke niat awal kita dalam menuntut ilmu. Buat kita semua nih, yg mgkn blm begitu ngerti apa sih 7an menuntut ilmu? ?

“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang- orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.”(Q.S al-Mujaadilah: 11)

Subhanallah kawan.. Renungkanlah. Ini adalah firman ALLAH. ALLAH akan meninggikan derajat org2 berilmu. Wow! Bukankan itu keren?? Ini menunjukkan bahwa menuntut ilmu itu sangat penting kawan. Tentu kita semua bisa ngerti kalo ilmu itu emang penting banget, sangat dibutuhkan. Ilmu memberikan kita informasi yg belum kita ketahui. Nah, tapi, ga semua ilmu baik kawan. Contohnya nih, ilmu hitam :DD

Oleh karena itu, kita harus bisa membedakan nih kawan, ilmu yg benar & ilmu yg salah/sesat. Jgn sampe deh kita salah jalan. Apalagi nih kalo mpe tersebar kemana2. Bisa bahaya tuh, berarti telah menyebarkan ilmu yg salah. Dan semua itu akan dipertanggungjawabkan. Nah lo, klo udah terlanjur gmn? Ya klo kita sudah menemukan yg benar, kita koreksi kawan. Bilang ke org yg pernah kita sampaikan berita yg salah tersebut. Ya klo misalnya lupa, makanya kita sering2 beristighfar kawan. Astaghfirullahal'adzim.. Semoga ALLAH mengampuni dosa2 kita yg disadari maupun tak disadari.

Nah, sekarang pilihan temen2 nih, mau jadi org pintar? Jadilah org pintar yg baik hati, mempergunakan ilmunya untuk kebaikan, bisa bermanfaat buat org banyak. Bukankah ketika kita mengajarkan ilmu kepada org lain, lalu ilmu itu diajarkan kpd org lain lg, lalu diajarkan ke org2 lain lagi, dst, bisa menjadi amal jariyah buat kita??

Jika anak Adam meninggal, maka amalnya terputus kecuali dari tiga perkara, sedekah jariyah (wakaf), ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang berdoa kepadanya. (HR Muslim)

Tentu saja sangat jelas disebutkan dalam hadis tersebut teman, bahwa ilmu yg dimaksud adalah ilmu yg bermanfaat. :)

Menuntut ilmu adalah kewajiban. Jadi, berlomba-lombalah dalam menuntut ilmu. Dengan ilmu, kita bisa mengerti apa yg sebelumnya tidak kita mengerti. Dengan ilmu, hidup menjadi lebih mudah. Dengan ilmu, derajat meningkat, dengan ilmu, surga menanti kita n_n

Komentar

Kartika Trianita mengatakan…
Pak INdra emang keren! :DD

Most viewed

Psikotes dan interview HRD di perusahaan farmasi (berbeda dengan yang pertama)

My first job

Kajian Asma'ul Husna - Al Qahhar