Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Waktu yang mendewasakanmu

Gambar
Aku masih sangat ingat ketika itu. Ketika kamu berkali-kali menanyakan padaku, "Bagaimana supaya tahu perasaaan dia padaku?" Aku bertanya, "Buat apa kamu tahu? Oke kalau tidak. Kalau iya, kamu mau apa?" Kamu sendiri bingung harus menjawab apa. Lalu kamu terus mendesak ingin tahu perasaan dia. Aku menyarankan, "Tanyalah padanya. Jika tidak berani, tanyakan lewat orang yang kau percaya untuk menjadi perantara." Sayangnya, kamu tidak punya keberanian untuk menanyakannya, juga tidak ada orang yang bisa kamu percayakan menjadi perantara. Aku sangat memahami keadaanmu. Keadaan orang yang sedang jatuh cinta. Namun memang perlu dipertanyakan dan dipastikan kembali, apakah rasa cinta itu timbul karena nafsu atau bukan. Kamu hanya butuh kepastian. Ntah apapun yang dia rasakan padamu sebenarnya. Katamu, "Jika tidak, maka aku bisa segera berusaha untuk melupakannya. Jika ya, aku akan bersabar menunggunya." Aku pun pernah menyarankan padamu, "Tungg

It's about dream

Gambar
Everyone has the right to dreams. I hope, every my hopes, of the intention until reach it, make me getting closer to You.  This dream ever existed. A bestfriend has reminded me to this dream after I saw her social media account.  Ukh, insya ALLAH, we'll be there, ya. Together with they are we love so. :) Aamiin Ya Rabb.. Sumber: solusiumroh.net    

Persib mengenalkan kita

Gambar
Aku lahir di Bandung, sudah cukup lama menjalani kehidupan disini, namun itu tidak menjadikanku sebagai seorang bobotoh Persib. Aku tidak ada kecenderungan terhadap klub sepakbola tertentu. Aku pernah mendengar dari seseorang bahwa Persib bukan Bandung, tapi Persib adalah Jawa Barat. Hal itu cukup membuatku kagum. Namun, tetap tidak sampai membuatku 'gila' Persib. Kau tahu? Belum lama ini Persib memenangkan Indonesia Super League (ISL) 2014. Arak-arakan perayaan kemenangan Persib ini membuat Bandung seketika menjadi Lautan Biru. Disana-sini beredar berita negatif akibat dari perayaan ini. Ya, aku memang bukan yang terlalu mau ambil pusing mengenai hal ini. Di satu sisi ini sangat jarang terjadi, biarlah mereka bersenang-senang. Walaupun seharusnya semua bisa saling mengerti, tidak perlu ada korban dalam perayaan ini. Apalagi diriku tidak sedang stay di Bandung sehingga tidak ikut merasakan hawa euforia kemenangan Persib ini. Ya, apapun itu Persib, apapun pandangan orang

Mari merenung sejenak...

Baru saja aku menonton sebuah video yang sangat menyentuh dan menyindir diriku sendiri. Bukan hanya sekali, beberapa kali aku telah mengalami keadaan saat diriku begitu sibuk dengan urusan dunia yang melelahkan, hingga mengorbankan kebiasaan akhiratku. Alasannya sangat sederhana. Aku lelah. Aku lelah sehingga tidak kuat untuk bangun atau menggerakkan diri menjalankan ibadah-ibadah utama yang memang sulit untuk diaplikasikan oleh orang sibuk, lebih tepatnya orang sibuk yang terlena. Akibatnya, secara sadar atau tidak sadar, kita sedang menjauh dariNya. Sedikit-sedikit intensitas khusus bersamanya berkurang. Aku memang hanya manusia biasa. Imanku masih fluktuatif sehingga aku bisa merasakan keadaan seperti ini tidak hanya sekali. Setidaknya, aku ingin selalu ada yang mengingatkan saat aku 'jatuh' sehingga aku kembali bangkit. Aku tidak ingin 'dipanggil' saat keadaanku sedang 'jatuh'. Beruntungnya seorang muslim, setiap detik hidupnya bisa bernilai ibadah jika

Are we looking at the same star?

Gambar
Sumber: manado.tribunnews.com

Teman cerita

Aku memang bukan siapa2.. Tapi mungkin kamu cocok untuk berbagi cerita denganku. Bukan karena aku sok sok mau jadi pahlawan dan punya segudang solusi atau penenang. Minimal aku punya keinginan untuk mendengarkanmu.   Ntah kenapa, dahulu waktu SMP, teman-temanku merasa aku adalah tempat yang enak untuk dicurhati. Aku sendiri merasa memiliki bakat dalam hal konseling. Sejak itu pula aku punya keinginan untuk menjadi psikolog. Cita-cita yang sedari awal ini terus bertahan hingga saatnya mendaftar kuliah. Tuhan memang tidak menakdirkanku untuk menjajaki kehidupan kampus di jurusan psikologi. Namun, aku masih merasa bakat itu tetap ada hingga sekarang. Ntahlah, mungkin bukan bakat, melainkan hanya kesenangan menjadi tempat curhat orang lain. Tentu saja aku pun berharap orang yang curhat padaku bisa puas dan merasa nyaman denganku. Aku memang bukan siapa-siapa. Aku bukan seorang psikolog. Namun, aku punya keinginan mendengarkan ceritamu. Mungkin dengan kita saling bertukar pikira

Cinta yang sulit

Pernahkah kamu merasa menyukai seseorang, lalu kamu berusaha untuk mendapatkannya tapi ternyata sulit? Mungkin kamu perlu merenung sejenak. Kenapa sulit? Apakah kamu begitu rendah untuknya sehingga masih perlu berjuang memperbaiki diri agar pantas untuknya? Atau dia memang bukan yang terbaik untukmu sehingga Dia menyulitkan jalanmu bersamanya agar kamu tidak terjebak dalam cinta sesaat? Mungkin kamu memang masih perlu memperbaiki diri. Tapi aku khawatir jika kamu memperbaiki diri untuknya, bukan untukNya. Jika kamu mau memperbaiki diri, niatkanlah hanya untukNya. Niatkan bahwa kamu akan terus memperbaiki diri, dengan atau tanpa bersamanya. Mungkin kamu telah dikalahkan oleh nafsu. Nafsu yang membuat matamu tertutup sehingga hanya ada dia dalam pikiran dan harapmu. Mungkin kamu perlu melunakkan hatimu untuk bisa mencintai dengan sederhana. Aku khawatir ini akan menjadi cinta yang didasarkan oleh nafsu, bukan oleh ketaatan padaNya. Mungkin memang belum waktunya kamu bersamanya seh

Mengungkapkan cinta

Gambar
Ternyata banyak cara untuk mengungkapkan cinta. Ada orang yang dengan sangat mudahnya mengatakan lewat lisan bahwa ia mencintai seseorang. Namun, ada pula orang lain yang sangat sulit mengeluarkan kata-kata cinta lewat lisannya. Ntah karena jaim, tidak terbiasa, dan malu. Namun, pasti dia memiliki cara lain untuk mengungkapkan rasa cintanya. Misalnya, selalu ingat untuk mendoakan orang yang dicintainya atau membuat tulisan pada diary nya yang berisi ungkapan rasa cinta pada orang itu. Ada orang yang kata-kata dari mulutnya sangat romantis sehingga sering dijadikan senjata saat kelakuannya tidak disenangi. Ada pula orang yang tidak pernah mengatakan kata-kata romantis, namun perilakunya sangat romantis. Ada yang tidak pernah mengatakan kata-kata romantis dan perilakunya pun tidak romantis. Kalau itu sih , perlu dipertanyakan kembali rasa cintanya. ;) Kamu? Termasuk orang yang bagaimana cara mengungkapkan cinta? coolpeopleshop.com

Is he not to be real?

Gambar
I dreamed someone last night. And maybe it was a sign that he isn't to be real. It was not a bad dream . In my dream , he gave writing principally if the time has come, he will come . And this is very ambiguous . The sentence is too general . Perhaps the time will come and he will come too . And maybe the time will come , but may be not him who will come .   He is someone who I have been admiring for a year. I haven't communicate d with him for a long time . Yes , we are not close physically . It also makes me hesitate . How could last for a person who is far and without certainty ? Since then, I just need to believe that if he is the best for me, ALLAH will ease the way . www.ubfriends.org

Rasa yang terpendam

Gambar
Ada kalanya kita butuh tempat berbagi cerita akan kesulitan hidup. Bukan karena tidak mampu bersabar, hanya supaya rasa yang dipendam tidak menjadi sebab timbulnya penyakit fisik. DIA, tempat terbaik untuk bercerita. Pula ada kalanya dibutuhkan seseorang untuk dijadikan tempat berbagi. Bukan karena tidak ingat padaNya, namun sekedar menjadikan objek untuk di'jambak' atau diteriaki sebagai ekspresi dari rasa yang terpendam. Lebih baik lagi jika dia bisa menjadi jalan solusi. www.baseone.co.uk

Puntang (20-21 Sept 14)

Gambar
This was my first experience of mountain climbing as a bachelor... My dream Sebenanya ini adalah impian lama untuk mendaki puncak Gunung Puntang. Berawal dahulu saat rihlah bersama AI'10 ke Curug Siliwangi Puntang. Aku merasa sangat sayang jika tidak sampai ke puncak karena lokasi gunung yang cukup dekat, apalagi ada teman yang punya tempat tinggal sekitar sini. Waktu terus berlalu hingga akhirnya aku telah menyandang gelar sarjana. Ketika diingatkan dengan mimpi ke puncak Puntang, aku jadi berkeinginan untuk sekalian berfoto seperti di atas. Kukira pendakian Gede-Pangrango adalah pendakian terakhirku karena aku merasa memang tidak mudah mencari teman mendaki. Selain itu rasa tidak enak terhadap ortu yang selalu mengkhawatirkan kepergianku. Oleh karena itu, pun mau mendaki, aku ingin yang tidak terlalu sulit. Bahkan untuk ke Puntang ini rencana awalnya aku ingin PP, tidak nginap saja supaya lebih ringan. Ya, takdir berkata lain. Alhamdulillah, my dream come true, :D

Sahabat selamanya

Aku ingin bercerita salah satu kebahagiaan terindah dalam hidup. Yaitu ketika melihat perubahan sahabat menjadi lebih baik dan diberi Tuhan kesempatan untuk bertemu dengannya melihat secara langsung perubahan itu. Aku mengenalnya sekitar 9 tahun yang lalu. Dahulu aku dan dia duduk sebangku saat sekolah. Bahkan kami pernah ngeceng orang yang sama. Dan yang masih kuingat adalah shalat dluha bersama saat jam istirahat. Tuhan menakdirkan kami bersahabat. Sayang, hanya 2 tahun kami berada di kota yang sama. Kami dipisahkan oleh jarak yang tak dekat. Komunikasi pun tak seintens dahulu. Kami bertemu dengan teman-teman baru yang mengisi hari-hari baru. Suatu hari, aku mendapat kabar bahwa ia akan melanjutkan studinya di Bandung. Inilah takdir Tuhan. Kami dipertemukan kembali di tempat berbeda. Dan tiba saat aku bertemu dengannya. Awalnya memang agak kaku karena sudah lama tidak bertemu. Namun satu kebahagiaan yang kurasakan adalah kami sama-sama sudah hijrah. Subhanallah. Di saat komunikasi

Cemburu

Selalu saja ini terjadi. Bertemu denganmu dan kita berbincang tentang kesibukan masing-masing. Dan aku selalu cemburu. Aku iri dengan kegiatanmu yang selalu positif dan membawa manfaat. Kamu berkata bahwa kamu ingin berhenti menjadi mentor karena malu pada mentee-mentee yang dirasa jauh lebih baik dari dirimu. Di sisi lain aku merasa beruntung sekali menjadi dirimu. Masih diberi kesempatan untuk berbuat baik, menyebar manfaat, dan kesempatan untuk terus memperbaiki diri agar bisa lebih baik daripada mentee. Aku cemburu di saat aku sendiri masih berpikir panjang untuk memenuhi tawaranmu menjadi mentor. Kamu tahu? Hal yang patut kamu syukuri adalah saat kamu masih diberi kesempatan untuk menebar kebaikan lewat lingkaran kebaikan itu. Saat setiap orang di lingkaran itu akan saling memotivasi satu sama lain untuk selalu menjadi lebih baik. Aku cemburu. Cemburu pada sahabatku sendiri. Sahabatku yang sedari dulu selalu membuatku iri. Iri karena sepertinya Tuhan sangat melindungi kamu dari pe

Wawancara di sebuah perusahaan laboratorium farmasi

3 September 2014 Aku mendapat panggilan lewat telepon dari sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Bioavailability and Bioequivalence (BA/BE) . Ternyata perusahaan ini masih satu grup dengan sebuah perusahaan farmasi Indonesia cukup ternama. Perusahaan ini sedang mencari S1 Kimia untuk posisi Method Development . Aku mempelajari web perusahaan terlebih dahulu, mencari info pada teman yang pernah KP disana, dan mencari informasi dari teman-teman farmasi mengenai ilmu yang berhubungan dengan fokus perusahaan ini. Makasih banyak, ya buat teman-temanku tersayang. :)   8 September 2014 Aku bersama 3 teman lainnya datang ke kantornya di Jl. RS Fatmawati, Jakarta Selatan. Pewawancara adalah Manager Analytical Method Development dan General Manager Operation .   Proses seleksi disini berbeda dengan seleksi pada umumnya. Biasanya psikotes dilakukan pertama kali. Namun disini dimulai dengan wawancara awal, psikotes, lalu wawancara akhir. Manager yang mewawancarai kami adalah lulus

Sang Pemendam Cerita

Tidak semua orang memiliki sahabat yang bisa diajak bicara segala hal, kapan pun dimana pun. Ada orang yang memiliki banyak teman namun tidak tahu harus bercerita kepada siapa. Dia khawatir salah memilih orang. Itu karena dia butuh teman yang mau mendengar, selalu ada waktu untuk mendengar, dan memberi respon yang sesuai atas ceritanya. Namun mungkin ada kalanya ia tiba pada saat otaknya jenuh, hatinya gundah karena ingin berbagi cerita. Sebenarnya ada satu tempat untuk bercerita sesuka hati (namun tetap menjaga etika). Ya, blog. Di tempat ini kamu bisa bercerita apapun yang kamu mau. Mungkin blog sangat rela untuk kau curhati sepanjang apapun. Namun mungkin ia tidak bisa memberikan respon balik sesuai yang kau inginkan. Kau ingin orang yang kau tuju membaca tulisanmu, namun blog tidak dapat mewujudkan itu tanpa peran dari manusia itu sendiri. Hingga akhirnya, ada saatnya Sang Pemendam Cerita memutuskan untuk memilih seseorang yang dipercaya untuk mendengarkan ceritanya. Seseorang

Tes perusahaan microfinance

21 Agustus 2014 Hari ini aku mendapat SMS untuk seleksi posisi ODP di sebuah lembaga keuangan non bank skala mikro ( microfinance ). Aku melamar pekerjaan ini saat jobfair 2 hari sebelumnya di Landmark. SMS panggilan diterima sekitar jam 8 pagi untuk tes pada jam 1 siang di sebuah ruangan seminar yang ada di sebuah masjid Bandung. Waktu seleksi total yang kujalani sekitar 2 jam (pk 13.00-15.00). Sebelum psikotes dilakukan, HRD menerangkan terlebih dahulu bahwa ODP merupakan program yang disiapkan untuk kemudian menjabat sebagai Branch Manager atau Quality Assurance . Branch Manager bukan yang bekerja di kantor dan enak-enakan, melainkan bekerja lapangan dan panas-panasan. Lalu, seleksinya sistem gugur. Training berlangsung selama 3 bulan. Selama training akan ada ujian akhir dan jika nilai <80 dikeluarkan dari program. Jika resign saat training, kena pinalti 24 juta. Setelah lolos training , kontrak kerja selama 2 tahun dengan pinalti 24 juga. Setiap bulan kerja berkur

Cerita masa depan

Inilah pertama kalinya aku menceritakan rencana masa depan lebih detail di depan beberapa teman-temanku karena aku belum bisa menjadikanmu sebagai orang pertama yang mendengarkan rencana bisnisku lebih detail. Namun, lebih lebih mendetailnya lagi aku ingin kau yang mendengarnya pertama kali. Manusia boleh berencana, Tuhan yang menentukan. Aku tidak tahu apa pendapatmu mengenai bisnis yang kurencanakan. Aku pun tak yakin kamu memiliki mimpi untuk terlibat dalam bisnis tersebut walaupun aku berharap kamu menjadi orang terpenting bagiku yang terlibat dalam rencana bisnis ini. Karena menjalani bisnis bahkan hanya memulainya pun amat sangat sulit jika hanya sendiri. Dan aku butuh teman yang selalu ada untuk memberi semangat dan bantuan kapanpun kubutuhkan. Kuharap itu adalah kamu. Kamu yang memiliki mimpi yang sama denganku sehingga kita bisa bekerja sama untuk mewujudkan mimpi kita. Kamu yang bisa mengerti aku dan aku yang mengerti kamu agar mimpi ini tak sekedar menjadi bunga tidur, n

Masih berminat?

Dia telah menunjukkanku akan beberapa sifat aslimu. Aku jadi merasa, 'Pantas saja orang-orang berkata begini begitu tentang dirimu.' Atas segala hal yang baru kuketahui ini, aku menjadi ingin berpikir ulang. Seseorang bahkan berkata, "Masih berminat?" Sepertinya aku perlu mempertimbangkan pertanyaan ini. Ntah kenapa, aku tidak (atau mungkin belum) dengan lugas menjawab 'Tidak'. Bukan karena ingin memaksakan kehendak. Ingin rasanya melihat perubahan pada dirimu ke arah yang lebih baik. Minimal ada kemauan karena untuk mengubah sifat, karakter, atau bahkan hanya sekadar kebiasaan bukanlah hal yang mudah. Aku tahu itu. Tapi keinginan untuk melihatmu berubah bahkan turut berperan dalam perubahanmu itu sebenarnya bukan pula hal yang spesial karena pada dasarnya hati ini selalu 'berteriak' saat melihat ada teman apalagi sahabat yang masih memiliki 'kekurangan'. Aku bukan makhluk yang sempurna. Mohon maklumi jika aku memiliki harapan akan perbaik