Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2014

Dady, the best man in this world

Gambar
Malam ini, di hari milad Dady yang ke-61, aku membaca status FB Idham Padmaya Mahatma (pemilik akun blog sketsastra ) bertuliskan ini. Harapan terbaik dari ayah untuk anak perempuannya: "Ayah harap kamu mendapatkan suami yang lebih baik dari Ayah." Padahal beliau tahu, mustahil ada yang lebih baik darinya. Sebenarnya hal ini sudah terpikirkan dalam benakku sekian lama belakangan ini. Sampai sekarang, jika ditanya, "Siapa lelaki terbaik di dunia ini?" Jawabanku masih sama, "Dady." Dady is the best man in this world. I dont know whether my husband later can replace this number one position.   Terlontar komentarku untuk Idham, " Jangan merasa sudah menjadi suami yang baik kalau belum bisa membahagiakan istrimu seperti ayahnya membahagiakannya. "   Ya, ntah karena kasih sayang orang tua memang tidak dapat mengalahkan kasih sayang pasangan hidup sekalipun. Dady yang mengajariku untuk tidak menjadi wanita lemah. Dady y

ALLAH menyayangimu dengan ujian

Gambar
Kita bersahabat. Satu negara, satu pulau, satu provinsi, satu kota, satu perguruan tinggi, satu angkatan, satu fakultas, satu jurusan, bahkan mungkin satu kelompok keahlian hingga satu dosen pembimbing. Namun kita bisa memiliki masalah berat yang berbeda-beda.  Lalu, kemana kita kembali pada saat keadaan itu? Mungkin itu cara ALLAH menyayangimu. Mungkin itu cara DIA memanggilmu. Mungkin itu cara DIA mengingatkanmu kembali padaNYA. Masihkah kita ingat tujuan hidup kita? Masihkah kita ingat untuk apa kita diciptakan? Mungkin ALLAH sedang menyadarkan kita dari kesibukan dunia. Sering kali manusia lebih dekat dengan Rabbnya ketika ada masalah. Ya, mungkin kita perlu bersyukur dengan adanya masalah. Masalah yang membuat kita ingat kembali denganNYA, masalah yang membuat kita lebih rajin berdoa, masalah yang membuat kita rela terbangun di dini hari yang dingin untuk memohon padaNYA. Sudah sewajarnya seorang hamba semakin dekat dengan Rabbnya saat ada masalah. Ternyata ada yang lebih sul

Mr. G

“ Selalu ada kemudahan bersama kesulitan. Memang sudah dirancang begitu. Semoga kemudahan-kemudahannya yang lebih terasa. ” Ini adalah salah satu kata-kata bijak yang ia keluarkan. Setiap kali sedang down atau butuh semangat, dia selalu memberikan ungkapan yang mengingatkanku pada ALLAH. Aku jadi ingat dengan quote -ku bahwa “Sebaik-baik teman adalah yang mengingatkan kita pada ALLAH.” Orangnya simpel, santai, gak lebay , membuatku kagum padanya. Walau terkadang suka geje dan cuek. Namun ntah mengapa justru itu yang membuatku semakin mengaguminya. Sudah cukup lama aku mengaguminya. Aku ingin mengenalnya lebih jauh lagi. Namun aku memilih untuk tetap memendamnya dalam hati karena mungkin saja ini adalah rasa yang sesaat. Aku memilih untuk tidak menindaklanjuti rasa ini hingga aku dinyatakan lulus. Kini, kelulusan itu telah dinyatakan. Namun, aku menjadi bingung sendiri bagaimana memulainya. Hingga saat ini aku hanya mampu untuk mencurahkannya disini, tempatku menumpa

Kartika Trianita, S.Si

Gambar
Sidang sarjana merupakan salah satu pengalaman yang sangat berharga dalam hidup. Rentang waktu sidang sudah diberitahu jauh-jauh bulan, yaitu 9-20 Juni 2014. Beberapa kali aku mengatakan pada teman-teman, “Kita mau sidang tanggal 9?” dan kebanyakan menjawab tidak ingin di awal banget.  Kamis, 5 Juni 2014 Hari ini kami bertemu dengan pembimbing kami, Pak Zeily, sebelum beliau pulang. Bapak mengatakan bahwa kami sidang Hari Selasa. “Selasa hari pertama, kan?” Kami menjawab, “Bukan, Pak. Hari Senin. Tapi jangan jadi Hari Senin juga, Pak.” Bapak hanya senyum-senyum. Hari ini jadwal sidang tanggal 9 keluar dan tidak ada namaku. Aku dan teman-teman sebimbingan memerkirakan 10 Juni.  Jumat, 6 Juni 2014 Hari ini jadwal sidang keluar hingga 11 Juni dan tidak ada juga nama kami. Kami pun memerkirakan 12 Juni. Alam yang sudah mendapat jadwal tanggal 10 mengajak untuk simulasi sidang esok hari, Sabtu, 7 Juni. Inin mendaftarkanku, dirinya, dan Anisah. Malam hari tiba. Sehabis sha

Cintakah ia?

Gambar
Perempuan itu pada dasarnya malu, malu untuk mengungkapkan duluan. Biasanya, dia lebih memilih memberikan sinyal yang diharapkan akan ditangkap oleh orang yang diberikan sinyal. Lalu, bagaimana dengan laki-laki? Apa yang ia lakukan ketika menangkap sinyal tersebut? Ada dua tipe. Tipe pertama akan memberikan sinyal balik berupa perhatian yang tidak biasa dia berikan pada orang lain. Tipe kedua tetap cuek, biasa saja, seakan-akan tidak menangkap adanya sinyal tersebut. Kedua tipe lelaki di atas menangkap sinyal dan mulai merasa curiga dengan sinyal tersebut. Ia menduga bahwa wanita itu menyukainya. Namun, bagaimana sikap lelaki tersebut sebagai penerima sinyal terbagi dalam 2 tipe yang telah disebutkan sebelumnya. Tipe 1 Kemungkinan 1: Dia tidak menyukai wanita itu  Hati-hati untuk para wanita yang mendapat perhatian dari lelaki yang ternyata sebenarnya tidak menyukaimu. Bisa jadi perhatian yang ia berikan hanyalah untuk membalas kebaikan yang kamu lakukan padanya.