Love what you do, or do what you love?

Model: Sri Rizky Widyawanti
Kemarin saya baru mendengar cerita dari teman jurusan lain kalau teman-teman seangkatannya ada yang berhenti kuliah karena merasa bukan passionnya disitu. Padahal keputusan untuk berhenti itu diambil di saat-saat terakhir. Sayang sekali. Sedikit lagi langkah untuk mendapat gelar sarjana.

Aku pun pernah mengalami masalah passion. Dari awal aku masuk kimia, sebenarnya bukan passionku disitu. Bahkan aku pernah terpikirkan untuk mendaftar SNMPTN lagi. Namun, aku baru menyadarinya di saat kesempatan untuk SNMPTN itu sudah tinggal 1 kesempatan terakhir. Aku berpikir ulang. Aku merasa sayang sekali sudah setengah jalan. Aku pun memutuskan untuk tetap menjalaninya dan berusaha untuk mulai mencintai kimia dengan tulus. Gimana pun juga, sesuatu yang dilakukan secara terpaksa hasilnya kurang baik, berat pula menjalaninya, Berbeda jika kita sudah menyukai pekerjaan itu dari awal. Walaupun untuk menyelesaikannya sulit, akan menjadi ringan ketika dikerjakan dengan sepenuh hati. Do what you love. Oleh karena itulah aku berusaha untuk mulai mencintai apa yang kukerjakan disana. Love what you do.

Aku tak tahu bagaimana pertimbangan teman-teman lain yang memutuskan berhenti di saat yang menurutku terlalu sayang jika tidak diteruskan sampai selesai dulu. Ya, mungkin bagi sebagian orang tidak bisa menahan gejolak ketika terjebak dalam tempat tidak nyaman. Tentu saja keputusan yang mereka ambil pun tidak dilakukan tanpa pertimbangan yang matang. Resikonya, harus siap menjalani konsekuensi dari pilihan tersebut.

Aku sendiri sudah memilih keputusanku, dan kini aku harus siap dengan segala konsekuensinya. Mungkin tidak mudah untuk mencintai sesuatu yang tidak sreg di hati. Kita harus mencari motivasi sendiri agar tetap bisa bertahan. Mungkin motivasi itu yang sudah kutemui dan harus terus kupegang sampai akhir.

Yakinlah bahwa ini jalan terbaik yang diberikan ALLAH Subhanahu wata'ala. Berusaha lakukan semuanya dengan ikhlash tanpa beban, tujukan pada ALLAH dan orang-orang yang kamu cintai. Kalau kamu punya masalah dengan passion, cari motivasi itu. Apapun keputusanmu, siapkan diri untuk menghadapi resiko dari keputusan itu. Jika ada pilihan yang menentang prinsipmu atau agamamu, tinggalkan. Jika tidak, pertimbangkan. Do what you think right, regardless, whether you love it or not. Seseorang pernah mengatakan itu padaku. Tidak ada salahnya melakukan hal-hal baik ntah itu kau sukai atau tidak. Jika baik tapi tidak suka dan kau memilih itu, berdo'alah agar sedikit-sedikit rasa suka itu bersemi. :)


Komentar

Most viewed

Psikotes dan interview HRD di perusahaan farmasi (berbeda dengan yang pertama)

My first job

Kajian Asma'ul Husna - Al Qahhar