Temui aku kapanpun kau butuhkan

Aku masih ingat saat kita masih begitu dekat. Kita sering bertukar cerita, bertukar kegalauan, berbagi kesenangan. Bahkan setiap orang yang melihat menganalogikan kita seperti amplop dan perangko yang ditempel pakai super glue.

Kamu pun bercerita tentang dia yang kau sukai. Ah, sayang sekali, aku tidak mengenalnya. Kamu pun semakin dekat dengannya. Bahkan dapat dipastikan bahwa waktumu bersamanya jauh lebih banyak daripada waktumu bersamaku. Aku sangat mengerti keadaanmu yang sedang dimabuk asmara. Lebih disayangkannya lagi, aku tidak bisa berbuat banyak untuk mengingatkanmu.

Waktu terus berlalu detik demi detik, melunturkan rasa yang begitu dekat dahulunya. Bahkan hingga menghilangkan pemikiranku untuk memperbaiki hubungan kalian. Kita mulai sibuk dengan kehidupan masing-masing. Lagian, kulihat hubungan kalian rasanya makin dekat dan serius saja. Ya, aku hanya bisa berharap kalian dapat tetap menjaga diri dan bersegera saja menghalalkan semuanya.

Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Kita hanya diwajibkan untuk tetap berada di koridor yang benar. Sontak berita yang baru kudengar ini mengejutkanku. Aku marah, hatiku rasanya terbakar mendengar hubungan kalian yang mendadak tidak jelas dan mulai retak. Andai saja ini berakhir secara baik-baik, mungkin tak begitu buatku bergejolak. Namun, kudengar bahwa dia sangat brengsek meninggalkanmu begitu saja, mengubur sepihak harapan-harapan yang pernah berbunga.

Sahabatku, walau kita sudah mulai berjauhan, rasanya hati ini tetap tidak bisa menerima jika kamu disakiti. Aku bisa memaklumi kamu yang masih dalam keadaan emosi dengan kejadian ini. Kamu yang masih tetap berharap dia akan kembali. Dia yang menurutku telah membuatku mendekati hal-hal buruk. Ah, sejak awal aku tidak ingin kamu mengalami seperti ini.

Apa daya, nasi sudah menjadi bubur. Semoga kisah ini bisa membuatmu dan aku semakin dewasa, semakin bisa lebih menggunakan akal kita, tidak hanya sekedar mengedepankan perasaan. Dan satu hal yang harus kamu ingat, aku tetap ada saat kamu butuhkan. Kamu bisa pergi menjauh kapanpun kau mau dariku, namun ketika kamu butuh teman, ingat, bintang tak selalu nampak tapi selalu ada. :)


Komentar

Most viewed

Psikotes dan interview HRD di perusahaan farmasi (berbeda dengan yang pertama)

My first job

Kajian Asma'ul Husna - Al Qahhar