Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2015

Seseorang yang...

Gambar
Masgun's tumblr Mungkin ini yang disebut keambiguan hidup. Bahasa kasarnya, kebohongan (aku tidak suka dengan kata ini sebenarnya). Itulah mungkin yang disebut ' Don't judge someone from the cover.' Sikap menghindar ketika bertemu, diam ketika berjumpa, tak kau acuhkan begitu saja (sebelumnya, aku mau ralat dulu nih. Menurut KBBI , acuh itu artinya peduli. Jadi, mari kita mulai membenarkan penggunaan kosa kata kita :D), based on my experience bisa aku artikan menjadi 3, 1. Sifat bawaan Buat yang memang sifat bawaannya seperti itu sih, mau gimana lagi. Mungkin kita punya teman yang orangnya cuek banget dengan siapapun, bahkan mungkin dalam kondisi seperti apapun itu. Ya, aku rasa itulah ciri dari sifat bawaan. Bahkan mungkin orang lain sudah berusaha mengingatkannya, namun ia masih begitu. Itu artinya, sifat bawaannya sudah cukup mengakar. Mungkin butuh waktu yang cukup lama, kesabaran, dan suatu momen tertentu agar ia bisa berubah. 2. Bermakna denotasi D
Semua memang butuh waktu, tapi yang paling penting, semua butuh proses. Waktu berjalan seribu tahun kalau kita tidak berproses ya semua tetap jalan di tempat. - Dani W Andini

Maryam: 4

" ... dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku. "  (QS. Maryam: 4) Aamiin Ya Rabbal 'alamin.. an aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, Ya Tuhanku - See more at: http://www.tafsir.web.id/2013/03/tafsir-maryam-ayat-1-11.html#sthash.fS3VP8sv.dpuf an aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, Ya Tuhanku - See more at: http://www.tafsir.web.id/2013/03/tafsir-maryam-ayat-1-11.html#sthash.fS3VP8sv.dpuf an aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, Ya Tuhanku - See more at: http://www.tafsir.web.id/2013/03/tafsir-maryam-ayat-1-11.html#sthash.fS3VP8sv.dpuf an aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, Ya Tuhanku - See more at: http://www.tafsir.web.id/2013/03/tafsir-maryam-ayat-1-11.html#sthash.fS3VP8sv.dpuf an aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, Ya Tuhanku - See more at: http://www.tafsir.web.id/2013/03/tafsir-maryam-ayat-1-11.html#sthash.fS3VP8sv.dpuf

Berapa Tuhanmu?

Syaikh Abdul Qadir aljailani: "Kau katakan Tuhanmu satu, tapi kulihat ada seribu Tuhan dalam hatimu." Bagaimana bisa mengaku hanya pada satu Tuhan, tapi diri masih bergantung pada yang lain. Na'udzubillah mindzalik..

Menunggu

Gambar
http://sketsastra.blogspot.com Katanya wanita itu butuh kepastian. Menurutku, menunggu terlalu lama itu tidak pasti.

Cinta itu lucu

Gambar
Cinta itu memang lucu Kau bisa berubah dari sosok cerewet menjadi pendiam Kau memilih diam karena khawatir akan salah tingkah ketika berbicara Kau memilih diam karena mendadak blank ketika bertemu dengannya Lalu kau merasa menyesal tidak memanfaatkan kesempatan bertemu dengannya yang langka terjadi Terkadang kau terpikirkan untuk menanyakan sesuatu jika bertemu dengannya Terkadang kau malah tidak berharap bertemu dengannya karena khawatir tidak bisa mengendalikan perasaan Apalagi ketika ada orang yang menggosipkanmu dengannya Hatimu berbunga merasa semesta mendukungmu bersamanya Di saat yang bersamaan kau berjuang untuk menahan agar rona merah tidak terpancar di wajahmu Kau berani jatuh cinta, kau harus berani pula menanggung risikonya Berlanjut hingga peresmian ikatan janji suci Atau berakhir meninggalkan luka yang mungkin butuh waktu tak sebentar untuk menyembuhkannya 4antum.wordpress.com

Apa pendapatmu?

Gambar
Apa pendapatmu mengenai seorang wanita yang menolak lamaran lelaki yang sebenarnya baik agamanya? Padahal sang wanita sendiri masih single , belum ada yang melamar. Bahkan, apa pendapatmu mengenai seorang wanita yang menolak untuk berta'aruf dengan lelaki yang belum ia kenal? Dia menolak bahkan sebelum tahu seperti apa lelaki tersebut. Apakah sang wanita salah? Sebuah hadits berbunyi seperti berikut. “ Jika datang seorang lelaki yang melamar anak gadismu, yang engkau ridhoi agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah (musibah) dan kerusakan yang merata dimuka bumi “[HR.At-Tirmidziy dalam Kitab An-Nikah(1084 & 1085), dan Ibnu Majah dalam Kitab An-Nikah(1967). Di-hasan-kan oleh Al-Albaniy dalam Ash-Shohihah (1022)]  Bagaimana jika keadaannya begini. Lelaki yang baik agamanya itu ternyata tidak baik akhlaqnya (menurut wanita itu). Tapi, bukankah apa yang menurut kita baik belum tentu menurutNya juga baik? Bagaimana jika sang

Bintang ingin berada di langit yang tinggi

Aku ingin berada di langit yang tinggi Agar bisa kuawasi dirimu dari sana Memastikan bahwa kamu baik-baik saja Aku ingin berada di langit yang tinggi Lalu kubisikkan lewat perantara angin bahwa kamu tidak sendiri Aku ingin berada di langit yang tinggi Mungkin bisa kau temukan ketenangan saat melihatku hiasi gelap malam Hingga kau sadar bahwa aku selalu ada untukmu Aku ingin berada di langit yang tinggi Semakin dekat dengan 'Arsy-Nya Kuharap do'a-do'aku untuk kebaikanmu lebih cepat sampai padaNya dan Ia kabulkan