Suka menulis tapi belum bisa jadi sumber penghasilan? Terapkan 6 langkah ini untuk personal branding sebagai penulis di media sosial dan dapat cuan!

Di era digital ini, informasi sangat banyak bermunculan di media sosial. Informasi yang muncul tersebut banyak yang menggunakan kata-kata, baik berupa tulisan maupun audio. Sekalipun Indonesia termasuk negara dengan literasi rendah, netizen Indonesia hobi untuk scrolling di media sosial untuk mencari informasi atau sekedar mencari hiburan.  

Menulis memiliki sangat banyak manfaat, seperti sarana untuk mengekspresikan diri, mengikat ilmu, berbagi pengalaman, bahkan sampai menjadi sarana untuk melepaskan stress. Namun, pernahkah terpikirkan kalau ternyata hobi menulis juga bisa menjadi sumber penghasilan? Coba bayangkan jika keahlianmu dalam menulis tidak hanya memberikan manfaat untuk dirimu sendiri, melainkan juga bermanfaat bagi orang banyak bahkan sampai orang yang membaca tulisanmu dengan rela untuk mengeluarkan biaya karena merasa butuh dengan keahlian menulismu untuk membantu mereka dalam menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi.

Sangat disayangkan jika keahlian menulismu hanya dimanfaatkan untuk kebutuhan pribadi, padahal sangat memungkinkan untuk dapat dinikmati pula oleh orang lain dan mendapat pengakuan hingga kamu dikenal sebagai penulis profesional. Bagaimana cara untuk mengenalkan diri sebagai penulis kepada netizen? Ikuti 6 langkah di bawah ini untuk mulai serius bangun personal branding sebagai penulis di media sosial dan dapat cuan!

Source: https://pdimagemecarreira.com/


  1. Tentukan platform media sosial yang akan kamu gunakan untuk branding.

Kamu bisa gunakan banyak platform untuk menjangkau market yang lebih luas. Bahkan, platform satu dan lainnya bisa saling mendukung, seperti menjadi backlink yang menyambungkan satu platform dengan platform lainnya. Namun kalau belum bisa, fokuslah di minimal 1 platform dulu. Platform-platform ini adalah yang saat ini familiar di Indonesia.


  • Instagram

Source: Lorenzo Di Cola | NurPhoto via Getty Images

Instagram bisa disebut sebagai album visual digital. Konten di Instagram dapat berupa carousel foto atau video yang berisi pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca. Seseorang bisa menilai karakter dari suatu akun dari username dan feed Instagram-nya. Untuk seorang penulis, carousel foto berisi story telling sangat cocok untuk memberikan informasi yang dikemas dalam kalimat-kalimat pendek sehingga pembaca tidak merasa seperti membaca tulisan yang panjang.


Untuk menjangkau audiens yang lebih luas, kamu bisa membuat reels supaya kontenmu bisa muncul di akun yang belum menjadi pengikut.

 

  • TikTok

                
Source: Jakub Porzycki | NurPhoto | Getty Images

Awalnya, TikTok dikenal sebagai media sosial anak alay. Namun, saat ini TikTok digandrungi tidak hanya untuk generasi Z, bahkan sampai generasi milenial dan generasi X. Algoritma TikTok mengikuti trending sehingga walaupun kita tidak follow suatu akun, kita tetap bisa mendapatkan notifikasi atau kemunculan dari konten yang trending tersebut. Bahkan, kita pun bisa mendapatkan notifikasi dari akun yang kontennya pernah kita sukai. 


  • Youtube

Source: Proxima Studio - stock.adobe.com


Youtube menggunakan keyword-based. Sebuah video perlu menggunakan keyword yang tepat untuk bisa ditemukan oleh penonton dan berada di pencarian teratas. Namun, karena konten utama di Youtube berupa video, maka selain isi konten, kamu perlu punya keahlian editing yang cukup mumpuni untuk membuat orang tertarik untuk menonton videomu hingga selesai.


Youtube juga bisa menjadi sarana untuk memberikan variasi pada tulisan di blogmu dengan cara embed video Youtube terkait ke artikel di blog yang topiknya sesuai.


  • Blog 

Source: https://www.crazydomains.co.nz/


Di antara semua platform yang telah disebutkan, blog adalah platform utama dan pertama yang perlu kamu optimasi sebagai penulis. Kenapa? Karena konten utama blog adalah berupa tulisan. Jika kamu belum memiliki keahlian untuk desain atau editing video, mulailah dari menulis di blog. Blog ini yang akan menjadi portfolio utamamu karena memuat semua tulisan yang pernah dibuat sekaligus mengenalkan pada pembaca seperti apa karakter atau gaya menulismu. Percayalah, semua penulis itu unik sehingga tidak perlu bersaing dengan sesama penulis lainnya. Kamu hanya perlu untuk menemukan pasar yang tepat yang suka dengan hasil karyamu. Provider ini bisa menjadi opsi untuk media blog kamu:


  1. Buat akun khusus untuk personal branding.

Source: https://www.instagram.com/retiwulandari.writer/

Source: https://www.instagram.com/id.writer/

Setelah menentukan platform, mulailah membuat akun khusus yang ingin kamu bangun untuk personal branding. Kamu bisa menggunakan nama pribadi atau nama khusus yang disesuaikan dengan branding yang sesuai dengan seperti apa kamu ingin dikenal.


Kalau kamu pede dan ingin lebih general mengenai topik yang dibahas di blog kamu, gunakanlah nama pribadi. Dengan begitu, orang akan mengenal kamu pribadi sebagai seorang penulis yang serba bisa. 


Bagaimana kalau kamu sudah punya interest pada suatu topik saja dan ingin menjadi expert di topik tersebut tapi tidak pede menggunakan nama sendiri? Buatlah suatu akun yang memiliki nama atau domain yang sudah spesifik dan bisa membuat orang yang memiliki ketertarikan yang sama untuk terus mengikuti akunmu bahkan menjadikan akunmu sebagai role model. Misalnya kamu suka review makanan atau gawai. Kamu bisa menggunakan nama akun atau domain yang mudah diingat dan mengandung topik spesifik tersebut.


  1. Tentukan kategori atau profesi yang menjadi fokus utama.

Kamu bisa saja menjadi generalist yang serba bisa. Namun, terlalu generalist malah bisa membuat pengetahuanmu tidak mendalam dan tidak bisa disebut expert dalam hal tertentu. Oleh karena itu, kamu perlu menentukan 1-3 kategori atau profesi yang ingin kamu jadikan fokus utama. Kategori atau profesi ini pula yang akan menjadi content pilar pada akunmu. Kategori atau profesi ini bisa dicantumkan di bio akunmu seperti contoh akun Instagram di atas. Beberapa profesi yang membutuhkan keahlian menulis dan sedang high demand ini bisa menjadi opsi untuk personal branding sebagai penulis:

    • Content writer
    • Copywriter
    • Editor
    • Script writer
    • Author
    • SEO writer


  1. Tentukan karakter yang ingin kamu bangun.

Dalam personal branding kamu perlu menentukan karakter dimana orang akan mengingatmu sebagai seorang penulis dengan karakter tersebut. Mungkin kamu mempertanyakan, bagaimana cara menentukan karakter? Kamu bisa breakdown hal-hal berikut ini untuk membantu dalam membangun karakter dan juga sekaligus menjadi ide konten yang bisa membuat orang mengenalmu sebagai penulis yang berkarakter.


Source: personalbrand.id

  • Skills

Tunjukkan bahwa kamu memiliki skills menulis yang berdampak, yaitu tulisan yang menarik perhatian, menggugah emosi, memberikan perspektif baru, serta mudah dipahami. Tulisan yang baik dan bisa membius pembaca otomatis akan membuat penilaian dari pembaca bahwa kamu memiliki kemampuan untuk membuat tulisan yang bermakna dan berdampak.


  • Value

Mengkomunikasikan value yang kamu miliki akan memudahkan pembaca untuk mengenal dirimu dan pembaca yang memiliki value yang sama akan tertarik untuk menggunakan jasamu karena percaya bahwa dalam tulisanmu akan membawa value tersebut sehingga bisa mendapatkan target pembaca yang memiliki value yang sama.


  • Pengalaman

Pengalaman adalah guru terbaik. Setiap pengalaman memberikan pembelajaran dan hikmah tertentu. Semakin banyak pengalaman atau jam terbang yang kamu ceritakan, semakin tinggi pula nilai keahlianmu. Mungkin bukan karena kita pandai, tapi karena kita sudah pernah mengalami duluan dan orang lain bisa belajar dari pengalaman yang sudah pernah kita alami. Berbagilah pengalamanmu dan buatlah cerita pengalamanmu menggugah perasaan sehingga orang yang membaca tulisanmu larut dalam ceritamu dan bisa mendapatkan hikmah atau pembelajaran yang ingin kamu sampaikan dari pengalaman tersebut.


  • Ilmu

Berbagi ilmu akan membuat orang semakin percaya dengan keahlianmu. Mulailah dari berbagi ilmu yang kecil, kemudian semakin mendalam yang akan menunjukkan kedalaman keahlianmu pula. Kamu bisa berbagi ilmu kecil tersebut secara gratis untuk memancing orang untuk mau menginvestasikan biaya untuk berguru padamu demi mendapatkan ilmu yang lebih mendalam. Ingat ya, ilmu tidak akan pernah habis dan kamu harus menjadi pribadi yang selalu haus akan ilmu.


  • Pemikiran personal

Setiap orang bisa memiliki pengalaman sejenis, namun tidak semua orang bisa mendapatkan hikmah dan pembelajaran yang sama. Perspektifmu yang bernilai positif tapi mungkin tidak terpikirkan oleh orang lain menjadi insight baru bagi pembaca sekaligus mengenalkan kepribadian dirimu.


Gabungan dari hal-hal di atas akan membentuk karakter yang kuat dan unik. Karakter ini yang kamu komunikasikan ke publik dan akan membangun reputasi dan tumbuh di benak orang-orang serta semakin menguat seiring berjalannya waktu.


5. Buat Konten Afiliasi.

Manfaatkan platform yang sudah dibangun untuk personal branding dengan membuat konten-konten afiliasi dan menyisipkan link afiliasi. Jika ada pembaca yang klik link tersebut dari konten yang kamu buat, maka kamu akan semakin dipercaya untuk bisa membius pembaca untuk tertarik dengan produk afiliasi tersebut dan juga bisa mendapatkan fee sebagai afiliator atau referrer.  


Source: https://www.youtube.com/watch?v=MW-WdQG9v_4


6. Ikuti Sertifikasi Penulis

Sertifikat profesi dapat memberikan menguatkan bukti bahwa kompetensimu sudah teruji. Kamu akan lebih diakui jika memiliki sertifikat kompetensi. Tertarik untuk sertifikasi kompetensi content writing dan copywriting? Impactful Writing bisa menjadi opsi untuk kamu yang ingin mendapatkan ilmu bagaimana membuat tulisan yang berdampak sekaligus mendapatkan sertifikat kompetensi.

Source: https://certifiedimpactfulwriter.com/

Apa yang membuat Impactful Writing menjadi pilihan yang tepat? Fasilitas mewah ini akan kamu dapatkan dari program Certified Impactful Writer:


  • Live mentoring via Zoom dengan mentor berpengalaman.

Kamu tidak hanya akan mendapatkan ilmu dari ahli di bidangnya, kamu juga bisa berkonsultasi dengan mentor dan mendapatkan jawaban untuk permasalahan atau kesulitan yang masih kamu hadapi dalam membangun karir sebagai penulis.

 

  • Uji kompetensi dan sertifikasi untuk mendapatkan gelar Certified Impactful Writer.

Ilmu yang telah kamu pelajari dari modul dan materi yang disampaikan oleh mentor akan diuji untuk membuktikan apakah kamu sudah memiliki kompetensi sebagai seorang penulis yang bisa membuat tulisan berdampak. Kamu akan mendapatkan personalized feedback supaya bisa mengetahui kelebihan yang bisa dioptimasi dan kekurangan yang bisa diperbaiki ke depannya.

 

  • Email bisnis gratis seumur hidup dengan domain impacfulwriter.com.

Email bisnis dengan nama kamu (bisa nama asli atau nama pena) ini akan membuatmu terlihat lebih profesional dan otomatis juga memperlihatkan branding kamu sebagai penulis yang berdampak.

 

  • Lifetime access member.

Kamu akan mendapatkan akses ke platform member Impactful Writing seumur hidup. Ini akan sangat bermanfaat jika suatu saat kamu butuh untuk mengingat kembali materi yang kamu butuhkan.

Butuh info lebih lanjut? Silakan klik link disini.


        Yuk mulai bangun personal branding sebagai penulis yang bisa membuat tulisan berdampak dan jadikan tulisanmu bisa dimonetisasi di era digital!


Komentar

Most viewed

Psikotes dan interview HRD di perusahaan farmasi (berbeda dengan yang pertama)

My first job

Kajian Asma'ul Husna - Al Qahhar