Kesalahan aktivis
Pembuka kajian kali ini sangat menggugah nih..
Sangat perlu buat kita memperbaharui ingatan tentang kematian, yang merupakan pemutus harapan.
Menurut Ibnu At-Thailah, kesalahan-kesalahan aktivis yang seringkali dilakukan adalah sebagai berikut. (Mungkin kita sering tidak menyadarinya.)
1. Bergantung pada amal
Bagaimanapun juga, amal tidak bisa membayar nikmat yang ALLAH berikan kepada kita. Dalam sebuah hadis qudsi dikatakan bahwa dari 100% rahmat ALLAH, 1%nya diberikan di dunia. Artinya, yang 99%nya lagi akan diberikan di akhirat. So, maukah kita mengejarnya? :)
2. Putus asa kalau berdosa
Padahal ALLAH itu Maha Pengampun pada yang memohon ampun.. Mungkin kita pernah merasa berbuat salah dan ini membuat kita bisa melakukan hal yang ketiga.
3. Berniat berhenti dari aktivitas duniawi
Padahal, kita diciptakan untuk menjadi rahmatan lil 'alamin.
4. Ingin melakukan hal-hal fantastis
Misalnya, terlalu bersemangat sehingga menjadi salah kaprah, melakukan pengeboman.
5. Tergesa-gesa ingin mencapai sesuatu.
Hal ini menyebabkan si Fulan berdo'a kepada ALLAH supaya keinginannya segera dikabulkan. Namun kenyataannya ALLAH tidak mengabulkan do'anya dengan cepat.. Maka, si Fulan memutuskan untuk berhenti berdo'a saja. Padahal, seharusnya tetap saja terus berdo'a. Dalam sebuah hadis dikatakan, ketika do'a kita setelah sekian lama tidak dikabulkan, itu karena ALLAH suka dengan suara kita.
Atau kasusnya gini, karena si Fulan ini maksa-maksa banget untuk doanya segera dikabulkan, maka ALLAH bilang, Ya sudah kabulkan saja, Aku sudah tidak suka dengan doanya.
Orang shalih ketika doanya dikabulkan akan bersyukur, sedangkan
orang tidah shalih ketika doanya dikabulkan akan kufur.
Pilih mana? :)
6. Beramal dengan satu jenis amal, tapi melupakan amal lain
Ibnu At-Thailah berkata: Adanya beragam amal karena pengaruh dari amal-amal itu beda-beda, makanya harus semua dilakukan.
Nih contohnya:
Shalat -> menghapus kesombongan
Zakat -> menghapus kikir
Puasa -> menghapus kekuatan hawa nafsu
Haji -> menimbulkan ma'rifat
Sangat perlu buat kita memperbaharui ingatan tentang kematian, yang merupakan pemutus harapan.
Menurut Ibnu At-Thailah, kesalahan-kesalahan aktivis yang seringkali dilakukan adalah sebagai berikut. (Mungkin kita sering tidak menyadarinya.)
1. Bergantung pada amal
Bagaimanapun juga, amal tidak bisa membayar nikmat yang ALLAH berikan kepada kita. Dalam sebuah hadis qudsi dikatakan bahwa dari 100% rahmat ALLAH, 1%nya diberikan di dunia. Artinya, yang 99%nya lagi akan diberikan di akhirat. So, maukah kita mengejarnya? :)
2. Putus asa kalau berdosa
Padahal ALLAH itu Maha Pengampun pada yang memohon ampun.. Mungkin kita pernah merasa berbuat salah dan ini membuat kita bisa melakukan hal yang ketiga.
3. Berniat berhenti dari aktivitas duniawi
Padahal, kita diciptakan untuk menjadi rahmatan lil 'alamin.
4. Ingin melakukan hal-hal fantastis
Misalnya, terlalu bersemangat sehingga menjadi salah kaprah, melakukan pengeboman.
5. Tergesa-gesa ingin mencapai sesuatu.
Hal ini menyebabkan si Fulan berdo'a kepada ALLAH supaya keinginannya segera dikabulkan. Namun kenyataannya ALLAH tidak mengabulkan do'anya dengan cepat.. Maka, si Fulan memutuskan untuk berhenti berdo'a saja. Padahal, seharusnya tetap saja terus berdo'a. Dalam sebuah hadis dikatakan, ketika do'a kita setelah sekian lama tidak dikabulkan, itu karena ALLAH suka dengan suara kita.
Atau kasusnya gini, karena si Fulan ini maksa-maksa banget untuk doanya segera dikabulkan, maka ALLAH bilang, Ya sudah kabulkan saja, Aku sudah tidak suka dengan doanya.
Orang shalih ketika doanya dikabulkan akan bersyukur, sedangkan
orang tidah shalih ketika doanya dikabulkan akan kufur.
Pilih mana? :)
6. Beramal dengan satu jenis amal, tapi melupakan amal lain
Ibnu At-Thailah berkata: Adanya beragam amal karena pengaruh dari amal-amal itu beda-beda, makanya harus semua dilakukan.
Nih contohnya:
Shalat -> menghapus kesombongan
Zakat -> menghapus kikir
Puasa -> menghapus kekuatan hawa nafsu
Haji -> menimbulkan ma'rifat
Komentar