Istiqamah
Setelah mendengar ceramah tarawih, makin mantap aja nih dengan mendengarkan kajian i'tikaf disebutnya.
Istiqamah itu adalah teguh di atas jalan yang lurus, seperti kata Saidina
Umar bahawa istiqamah itu adalah berdiri mematuhi suruhan dan menjauhi
larangan Allah tanpa berubah-ubah. (dicopas dari sini)
Jadi, istiqamah itu berarti berada di jalan din yang lurus, tidak bengkok kanan kiri. Kalo doa dari Surat Al-Fatihahnya adalah ihdinashshiratal mustaqim.
HAKIKAT ISTIQAMAH
1. Berjalan di shiratal mustaqim
Wahai
orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa
kepada-Nya[1]; dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan beragama
Islam. - See more at:
http://www.tafsir.web.id/2013/01/tafsir-ali-imran-ayat-102-109.html#sthash.pCHWic96.dpuf
"Hai orang-orang yang beriman,
bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah
sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam." (QS 3:102)
2. Kontinuitas, teguh sampai mati
"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu." (QS 41: 30)
Orang yang istiqamah tidak akan
1. Takut pada yang akan terjadi di masa mendatang
2. Sedih akan apa yang terjadi di masa lalu
3. Bahagia dengan surga yang dijanjikan ALLAH SWT
CARA ISTIQAMAH
1. Memahami & mengamalkan 2 syahadat dengan baik
"Allah menetapkan (pendirian) orang-orang yang beriman
dengan kalimah yang tetap teguh dalam kehidupan dunia dan akhirat dan
Allah menyesatkan orang-orang yang berlaku zalim (kepada diri mereka
sendiri) dan Allah berkuasa melakukan apa yang dikehendakiNya." (QS 14:27)
2. Membaca & menadaburi Al-Qur'an
3. Konsisten menjalani perintah ALLAH SWT
ALLAH lebih menyukai amal yang sedikit namun terus-menerus.
4. Membaca kisah orang shalih
Jangan sampai semua tokoh pemimpin di setiap negara, pemimpin organisasi di Indonesia kita tahu, namun kisah Rasulullah malah tidak tahu.
Wahai
orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa
kepada-Nya[1]; dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan beragama
Islam. - See more at:
http://www.tafsir.web.id/2013/01/tafsir-ali-imran-ayat-102-109.html#sthash.pCHWic96.dpuf
Komentar