Cinta yang sulit
Pernahkah kamu merasa menyukai seseorang, lalu kamu berusaha untuk mendapatkannya tapi ternyata sulit?
Mungkin kamu perlu merenung sejenak. Kenapa sulit? Apakah kamu begitu rendah untuknya sehingga masih perlu berjuang memperbaiki diri agar pantas untuknya? Atau dia memang bukan yang terbaik untukmu sehingga Dia menyulitkan jalanmu bersamanya agar kamu tidak terjebak dalam cinta sesaat?
Mungkin kamu memang masih perlu memperbaiki diri. Tapi aku khawatir jika kamu memperbaiki diri untuknya, bukan untukNya. Jika kamu mau memperbaiki diri, niatkanlah hanya untukNya. Niatkan bahwa kamu akan terus memperbaiki diri, dengan atau tanpa bersamanya.
Mungkin kamu telah dikalahkan oleh nafsu. Nafsu yang membuat matamu tertutup sehingga hanya ada dia dalam pikiran dan harapmu. Mungkin kamu perlu melunakkan hatimu untuk bisa mencintai dengan sederhana. Aku khawatir ini akan menjadi cinta yang didasarkan oleh nafsu, bukan oleh ketaatan padaNya.
Mungkin memang belum waktunya kamu bersamanya sehingga Ia menyulitkan jalanmu dengannya agar kalian tidak terjebak pada cinta di waktu yang tidak tepat. Kamu hanya perlu bersabar untuk dipertemukan dengan yang terbaik. Aku khawatir, ketidaksabaranmu hanya akan membuatmu kecewa di akhir cerita. Bagaimana jika ternyata dia bukan jodohmu di saat kamu telah melakukan banyak hal dengannya? Sementara di luar sana ada sosok yang menjaga dirinya dengan sangat baik untuk bisa menjadi yang terbaik untukmu. Bagaimana jika orang yang kamu sukai malah bersama dengan orang lain karena kamu terlambat? Ya itu berarti memang dia bukan untukmu. Tegakah kamu karena tidak sabar lalu malah membuat orang yang kamu cintai menunggu hingga waktu yang tidak jelas?
Biarlah kamu kecewa sekarang karena belum mendapatkan jalan untuk bersamanya. Jika kamu merasa kecewa, mungkin bukan salah dia yang tidak memberi lampu hijau padamu, melainkan kamu yang terlalu menggantungkan harapan padanya. Yakinlah bahwa Dia telah mempersiapkan yang terbaik untukmu di waktu yang terindah pula. Untuk kamu yang masih galau, mungkin akan mengatakan bahwa bukan hal mudah. Kau pernah dengar ungkapan berikut? Kurang lebih begini, "Cara mengobati sakit hati/kecewa adalah dengan jatuh cinta lagi."
Aku tidak ingin kamu jatuh berkali-kali. Aku ingin setelah ini hatimu jatuh untuk terakhir kalinya pada relung yang tepat dan membangun kehidupan baru yang lebih indah bersamanya. Bersama dia yang telah dipilihkan menjadi terbaik untukmu.
Mungkin dia tidak sebaik manusia sebelumnya yang kamu cintai. Aku rasa itu karena kamu melihat dari sisi baik manusia sebelumnya itu. Tapi percayalah, setiap orang punya kekurangan dan kelebihan masing-masing. Dia yang dipilihkan untukmu pasti memiliki kelebihan tertentu yang tidak dimiliki oleh manusia-manusia sebelumnya yang kau cintai.
Kamu dapat menangkap maksudku?
Cintai siapapun dengan sederhana. Tuhanmu, Dialah yang patut menjadi cinta utama dalam hidupmu. Siapapun yang akan menjadi cinta terakhirmu, terimalah ia dengan sepenuh hati. Jalani sisa hidupmu bersamanya untuk mencapai cinta dan ridlaNya. Tentu akan lebih mudah saat agamamu telah sempurna, bukan?
Mungkin kamu perlu merenung sejenak. Kenapa sulit? Apakah kamu begitu rendah untuknya sehingga masih perlu berjuang memperbaiki diri agar pantas untuknya? Atau dia memang bukan yang terbaik untukmu sehingga Dia menyulitkan jalanmu bersamanya agar kamu tidak terjebak dalam cinta sesaat?
Mungkin kamu memang masih perlu memperbaiki diri. Tapi aku khawatir jika kamu memperbaiki diri untuknya, bukan untukNya. Jika kamu mau memperbaiki diri, niatkanlah hanya untukNya. Niatkan bahwa kamu akan terus memperbaiki diri, dengan atau tanpa bersamanya.
Mungkin kamu telah dikalahkan oleh nafsu. Nafsu yang membuat matamu tertutup sehingga hanya ada dia dalam pikiran dan harapmu. Mungkin kamu perlu melunakkan hatimu untuk bisa mencintai dengan sederhana. Aku khawatir ini akan menjadi cinta yang didasarkan oleh nafsu, bukan oleh ketaatan padaNya.
Mungkin memang belum waktunya kamu bersamanya sehingga Ia menyulitkan jalanmu dengannya agar kalian tidak terjebak pada cinta di waktu yang tidak tepat. Kamu hanya perlu bersabar untuk dipertemukan dengan yang terbaik. Aku khawatir, ketidaksabaranmu hanya akan membuatmu kecewa di akhir cerita. Bagaimana jika ternyata dia bukan jodohmu di saat kamu telah melakukan banyak hal dengannya? Sementara di luar sana ada sosok yang menjaga dirinya dengan sangat baik untuk bisa menjadi yang terbaik untukmu. Bagaimana jika orang yang kamu sukai malah bersama dengan orang lain karena kamu terlambat? Ya itu berarti memang dia bukan untukmu. Tegakah kamu karena tidak sabar lalu malah membuat orang yang kamu cintai menunggu hingga waktu yang tidak jelas?
Biarlah kamu kecewa sekarang karena belum mendapatkan jalan untuk bersamanya. Jika kamu merasa kecewa, mungkin bukan salah dia yang tidak memberi lampu hijau padamu, melainkan kamu yang terlalu menggantungkan harapan padanya. Yakinlah bahwa Dia telah mempersiapkan yang terbaik untukmu di waktu yang terindah pula. Untuk kamu yang masih galau, mungkin akan mengatakan bahwa bukan hal mudah. Kau pernah dengar ungkapan berikut? Kurang lebih begini, "Cara mengobati sakit hati/kecewa adalah dengan jatuh cinta lagi."
Aku tidak ingin kamu jatuh berkali-kali. Aku ingin setelah ini hatimu jatuh untuk terakhir kalinya pada relung yang tepat dan membangun kehidupan baru yang lebih indah bersamanya. Bersama dia yang telah dipilihkan menjadi terbaik untukmu.
Mungkin dia tidak sebaik manusia sebelumnya yang kamu cintai. Aku rasa itu karena kamu melihat dari sisi baik manusia sebelumnya itu. Tapi percayalah, setiap orang punya kekurangan dan kelebihan masing-masing. Dia yang dipilihkan untukmu pasti memiliki kelebihan tertentu yang tidak dimiliki oleh manusia-manusia sebelumnya yang kau cintai.
Kamu dapat menangkap maksudku?
Cintai siapapun dengan sederhana. Tuhanmu, Dialah yang patut menjadi cinta utama dalam hidupmu. Siapapun yang akan menjadi cinta terakhirmu, terimalah ia dengan sepenuh hati. Jalani sisa hidupmu bersamanya untuk mencapai cinta dan ridlaNya. Tentu akan lebih mudah saat agamamu telah sempurna, bukan?
-di bawah langit ibukota negeri tercinta-
Komentar