benarkah?
Bismillahirrahmanirrahim...
Halo
sahabat lamaku, apa kabar?
Bagaimana
dengan kehidupanmu yang sekarang?
Kamu
lebih bahagia? :)
Kuharap
begitu...
Tali
persahabatan ada yang dahulunya sangat erat,
lalu melemah seiring berjalannya waktu. Ada pula yang dahulunya melemah, lalu semakin erat seiring berjalannya
waktu.
Bagaimana
persahabatan yang kau alami??
Ada
banyak faktor
yang bisa menyebabkan semua itu terjadi, diantaranya:
1.
Jarak
Jarak
yang jauh akan lebih menyulitkan untuk bertemu. Bukankah begitu kawan? Jarak
yang jauh akan menghabiskan banyak tenaga dan materi.
Namun,
bukankah dimana ada kemauan pasti ada jalan?
Rasa ingin bertemu yang menggelora tidak akan memedulikan sejauh apapun
jaraknya, semahal apapun yang harus dikeluarkan, selelah apapun yang akan
dirasakan.
2.
Komunikasi
Walau
jarak dekat, kalau komunikasi tidak lancar, bisa berpengaruh juga. Begitu
dekatnya kita dengan tetangga, jika tidak pernah bertegur sapa, mana mungkin
menjadi tetangga yang karib. Ya, kan?
Namun,
bukankah alat komunikasi sekarang sudah sangat
banyak dan canggih?
Menelepon,
pun jika itu mahal, say hello dengan SMS pun sangat berarti. Masih mahal juga?
Sepertinya banyak diantara kita sudah berlangganan internet. Sangat mudah untuk
kita menegur teman lama kita lewat message atau wall FB, whatsup, twitter,
LINE, bahkan bertatap wajah lewat skype.
3.
Doa
Jika
kedua cara diatas membutuhkan pengorbanan, ada satu lagi nih yang tidak
membutuhkan pengorbanan seperti di atas. Berdoa. Ya, sekalipun kita tidak bisa
melakukan kedua hal di atas, hal termudah adalah dengan mendoakannya.
Sebaik-baik doa adalah yang tidak diketahui oleh yang didoakan. Kurasa secara
otomatis rasa kepedulian antarkedua belah pihak akan terbangun dengan
sendirinya. Bukankah kekuatan doa itu luar biasa?
:)
Namun
apalah artinya begitu banyak cara untuk tetap menjaga tali persahabatan jika
kita tidak INGAT. Mana bisa kita
menyapa teman kita, apalagi mengunjunginya, bahkan hanya sekedar mendoakannya,
jika kita tidak ingat padanya.
Sekalipun
kita ingat padanya, belum tentu kita mau mengunjunginya, menyapanya, ataupun
mendoakannya, jika masih terdapat ego. Entah itu dendam pribadi ataupun
kenangan buruk yang pernah kita alami dengannya.
Hidup
ini sudah terlalu rumit, kawan. Janganlah ditambah beban otak kita ini dengan
hal-hal negatif yang tidak penting seperti itu. Kenapa tidak kita coba rakit
kembali tangga-tangga persahabatan yang sudah mulai merapuh? Melupakan semua
rasa kesal kita pada orang-orang yang pernah menyakiti kita. Bukankah itu akan
membuat kita lebih bahagia?
Karena
mencari teman itu sulit, jika
dibandingkan dengan mencari musuh. Teman-teman kita inilah yang mungkin akan
menjadi syafaat kita di akhirat kelak. So, marilah kita jaga tali persahabatan itu bersama-sama. Berbagi
senyum, berbagi cerita, berbagi kesulitan. Semua ini akan membuat kita merasa
menjadi orang paling bahagia di dunia. Karena kita memiliki orang-orang yang
peduli dan sayang pada kita. Selain itu, hati kita juga akan bersih, karena
tidak ada rasa dendam atau kesal yang mengganjal di hati.
Marilah
kita reduksi pikiran-pikiran negatif dengan pikiran-pikiran positif. Ikuti
setiap pikiran negatif yang terlintas dengan pikiran positif untuk
menggantikannya. Karena kebaikan akan menghapus
keburukan (QS Hud: 114) ^^
wallahu'alam
bishshawab...
Enam
hari pertama di tahun 2013 masehi
[24
safar 1434 hijriah]
12.10
am
Komentar