Teman cerita

Aku memang bukan siapa2..
Tapi mungkin kamu cocok untuk berbagi cerita denganku.
Bukan karena aku sok sok mau jadi pahlawan dan punya segudang solusi atau penenang.

Minimal aku punya keinginan untuk mendengarkanmu. 

 Ntah kenapa, dahulu waktu SMP, teman-temanku merasa aku adalah tempat yang enak untuk dicurhati. Aku sendiri merasa memiliki bakat dalam hal konseling. Sejak itu pula aku punya keinginan untuk menjadi psikolog. Cita-cita yang sedari awal ini terus bertahan hingga saatnya mendaftar kuliah.

Tuhan memang tidak menakdirkanku untuk menjajaki kehidupan kampus di jurusan psikologi. Namun, aku masih merasa bakat itu tetap ada hingga sekarang. Ntahlah, mungkin bukan bakat, melainkan hanya kesenangan menjadi tempat curhat orang lain. Tentu saja aku pun berharap orang yang curhat padaku bisa puas dan merasa nyaman denganku.

Aku memang bukan siapa-siapa. Aku bukan seorang psikolog. Namun, aku punya keinginan mendengarkan ceritamu. Mungkin dengan kita saling bertukar pikiran, kita bisa menjadi pribadi yang lebih bersyukur. Bersyukur karena kita disadarkan bahwa ternyata kesulitan hidup yang kita alami tidak ada apa-apanya dibandingkan orang lain. Minimal, kita bersyukur karena masih ada orang yang mau mendengarkan kita. Buat kamu, mungkin kita sudah saling kenal, atau mungkin bahkan kita sama sekali tidak saling kenal. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk berteman, bukan? :)


Komentar

Most viewed

Psikotes dan interview HRD di perusahaan farmasi (berbeda dengan yang pertama)

Kajian Asma'ul Husna - Al Qahhar

My first job