Please Welcome, Kartika Trianita, M.Si :)

Sometimes you just have to be done. Not mad. Not upset. Just done. _anonim_

I am done. Gimana perasaannya menjadi lulusan magister? Alhamdulillah wa syukurillah. Semua ini bisa terjadi karena ridla Allah SWT. Puas? Nggak bisa dibilang nggak, karena bisa menyelesaikan studi ini dengan segala kemudahan-kemudahan dari Allah SWT saja sudah menjadi kebahagiaan tersendiri. Nggak bisa dibilang puas banget juga karena masih banyak pencapaian-pencapaian yang gak tercapai selama menjadi mahasiswa S2. Namun, aku belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan bersyukur atas segala nikmat dariNya sekecil apapun itu. Semoga perjuanganku selama ini bisa bernilai ibadah di hadapan Allah SWT. Target aku lebih dari yang aku peroleh saat ini. Namun, aku menyadari bahwa Allah adalah sebaik-baik perencana yang memberikan takdir terbaik untuk menjadikan kita hamba yang lebih tawaddu’ dan bersyukur. Bersyukurlah dari hal-hal kecil yang mungkin selama ini luput dari penglihatan kita. Jika kita bersyukur, Allah SWT akan memberikan nikmat yang lebih besar dan lebih besar lagi. Jadi, nikmat yang kita rasakan ternyata berkaitan langsung dengan besarnya syukur kita. Percayalah, membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain tidak akan pernah memuaskan nafsu kita. Kita hanya perlu fokus untuk membandingkan diri kita hari ini dengan hari kemarin, esok harus lebih baik dari hari ini.

Tulisan ini sekaligus menjadi sarana berbagi pengalaman saya dalam menyelesaikan studi S2 di IPB sehingga saya menjadi berstatus Magister Pure It (karena sudah teruji di ITB dan IPB. Haha). Kesan perbedaan kuliah di ITB dan IPB sudah pernah saya ceritakan di tulisan saya sebelumnya yang berjudul Semester pertama di IPB (silakan klik di link tersebut, ya). Kebetulan jurusan TIP ini cukup sibuk dengan kuliah bahkan hingga semester 3, terutama untuk anak matrikulasi. Kami sempat cemburu dengan jurusan lain yang sudah bisa fokus pada penelitian tesisnya sejak semester 3 tanpa periu multitasking dengan kuliah. Tapi ya sudahlah. Siapa suruh masuk TIP. Siapa suruh ambil jurusan gak linier. :p Toh pada dasarnya semua orang berjuang dengan masalahnya masing-masing. Jangan bandingkan masalah tesismu yang jauh lebih berat dengan orang lain yang terlihat mulus menyelesaikan tesisnya. Percayalah, dia pun sedang berjuang dengan masalah lain dalam hidupnya yang mungkin bukan pada penelitian tesis.

Mata kuliah kunci yang menjadi penentu kelulusan adalah kolokium, publikasi, seminar hasil, dan tesis atau ujian tertutup (sidang). Perjuangan kuliah penuh selama 2 semester awal yang terasa berat ternyata merupakan pemanasan untuk menghadapi semester-semester selanjutnya yang tidak kalah melelahkan. Perjuangan sesungguhnya adalah ketika kita mulai menjalankan rencana penelitian kita ini. Silakan klik link untuk masuk ke tulisanku yang khusus membahas masing-masing topik tersebut, ya. :)

Perjuangan melewati kolokium, publikasi, semhas, dan sidang penuh lika-liku. Banyak kejutan-kejutan melalui kejadian-kejadian yang tidak disangka-sangka. Dari semua perjuangan itu, aku semakin yakin dengan kuasa Allah. Sebaik-baik kita berencana, rencana Allah-lah yang lebih baik dan yang akan terjadi. Sesulit-sulitnya jalan yang kita lalui, Allah telah menjanjikan akan ada kemudahan-kemudahan yang membersamainya. Sulitnya perjuangan yang kita jalani di dunia ini seharusnya semakin menguatkan iman kita. Sesibuk-sibuknya kita dengan urusan dunia, pada akhirnya hanya pada Allah tempat mengadu dan memohon pertolongan untuk bisa menyelesaikan semuanya dengan baik. Maka, selesaikanlah urusan kita dengan Allah, maka Allah akan menyelesaikan urusan kita di dunia. Tawakal - ikhtiar - tawakal. Semoga perjalanan hidup ini semakin mendewasakan kita, menjadikan diri kita lebih baik dari hari kemarin, menguatkan kepercayaan kita pada Sang Pencipta, juga menempatkan kita pada derajat yang lebih tinggi di sisiNya. Semoga Allah selalu membersamai kita sehingga kita bisa melalui kesulitan-kesulitan dengan pertolongannya. Semoga Allah yang selalu pertama dalam ingatan kita, tidak hanya saat sulit namun juga saat bahagia. Semoga bahagia kita diikuti dengan rasa syukur terus bertambang diiringi dengan amalan-amalan yang lebih baik sebagai bentuk syukur kita kepadaNya.

And today.. December, 11 2019. I am proud to be M.Si from IPB University. Thank you for every single story in my life. New friends, new family, new experiences, new degree.

Big thanks for my family and lovely friends who attended my graduation day. All of you complete my happiness.

Dear World, Please Welcome, Kartika Trianita, M.Si!


You just started your new life. Be better, please. :)


Komentar

Most viewed

Psikotes dan interview HRD di perusahaan farmasi (berbeda dengan yang pertama)

My first job

Kajian Asma'ul Husna - Al Qahhar