Waktu yang mendewasakanmu
Aku masih sangat ingat ketika itu. Ketika kamu berkali-kali menanyakan padaku, "Bagaimana supaya tahu perasaaan dia padaku?" Aku bertanya, "Buat apa kamu tahu? Oke kalau tidak. Kalau iya, kamu mau apa?" Kamu sendiri bingung harus menjawab apa. Lalu kamu terus mendesak ingin tahu perasaan dia. Aku menyarankan, "Tanyalah padanya. Jika tidak berani, tanyakan lewat orang yang kau percaya untuk menjadi perantara." Sayangnya, kamu tidak punya keberanian untuk menanyakannya, juga tidak ada orang yang bisa kamu percayakan menjadi perantara. Aku sangat memahami keadaanmu. Keadaan orang yang sedang jatuh cinta. Namun memang perlu dipertanyakan dan dipastikan kembali, apakah rasa cinta itu timbul karena nafsu atau bukan. Kamu hanya butuh kepastian. Ntah apapun yang dia rasakan padamu sebenarnya. Katamu, "Jika tidak, maka aku bisa segera berusaha untuk melupakannya. Jika ya, aku akan bersabar menunggunya." Aku pun pernah menyarankan padamu, "Tungg...